Linux Mint Debian Edition (LMDE) sebetulnya sudah dirilis 9 September 2010 lalu, namun karena beberapa keterbatasan, baru bisa dicoba sekarang. Walaupun isinya kompatibel 100% dengan Debian (tidak dengan Ubuntu seperti rilis LinuxMint terdahulu), namun tampilan dan menu-menunya tetap berasa mint.
Tahap pertama adalah pengumpulan data yang meliputi bahasa yang akan digunakan, lokasi pengguna, dan keyboard yang digunakan.
Selanjutnya ditawarkan, target penginstalan. Karena diinstall untuk menggantikan OS lama, maka partisi yang dulunya ditempati OS lama diformat.
Bisa langsung di-doubleclick pada kotak centangan format dan akan muncul jendela kecil yang harus diisi. Mount point diatur sebagai root ("/"), dan kotak format dicentang.
Bisa juga diklik "edit partitions" (gparted) untuk melakukan resize/penambahan partisi bilamana diperlukan. Sedikit catatan, bila menggunakan gparted, partisi yang akan di-edit harus di-unmount dulu. Hati-hati pada tahap ini karena salah partisi bisa menimbulkan kehilangan data dan tidak bisa di-recovery lagi.
Isikan nama, username, dan password untuk sebagai user dan pengelola komputer.
Ditawarkan pula untuk install grub atau tidak. Bilamana tidak, tentunya harus menggunakan bootloader lain yang di-install kemudian, agar operating system bisa digunakan.
Sebelum install dimulai, review data diperlihatkan terlebih dahulu. Bilamana ada yang perlu diedit, terakhir bisa dilakukan di tahap ini.
Setelah melakukan format atas partisi-partisi yang ditargetkan, pengkopian dimulai. Tinggal ditunggu saja sampai selesai dan reboot. Proses ini makan waktu belasan menit saja.
Ini tampilan system information setelah instalasi selesai.
Linux Mint yang datang dalam paket perdana yang sudah cukup komplit untuk digunakan bekerja ini, sekarang siap digunakan...
0 Response to "Step-by-step instalasi Linux Mint Debian Edition:"
Posting Komentar