Hosting Unlimited Indonesia

Membuat “Client Server, DHCP & DNS” Pada “Cisco Packet Tracer”

Pada praktikum kali ini praktikan di perintahkan untuk membuat client server dan memasukan beberapa perintah seperti DNS dan DHCP. Sebelum masuk mengenai penjelasan dari tugas LA nya, sebelum itu kita mengetahui apa itu Client server , DHCP dan DNS.

- Client Server :

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.

Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.

- Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

  1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
  2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
  3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Internet.

- DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Kemudian setelah kita mengetahui apa itu, Client Server, DNS dan DHCP. Barulah saya akan membahas tentang LA minggu ini. Yaitu mengimplementasikan DHCP, client server dan dns pada cisco. Yang pertama di lakukan adalah memilih servernya dulu, yaitu dengan cara sebagai berikut :

  1. Klik end devices
  2. Pilih Server PT
  3. Setelah itu klik icon (Server PT) kemudian drag ke lembar kerjanya.

Tampilannya seperti berikut ini, secara gambaran seperti berikut ini :

Setelah kita menentukan server barulah kita menentukan switch , kemudian 5 pc (biasa) , acsess point (yang di gunakan untuk menyambukan ke pc wireless) serta 5 pc wireless. Untuk menampilkan Acsess point, sebagai berikut :

  1. Pertama klik wireless devices.
  2. Kemudian setelah itu pilih acsess point sesuai dengan yang di gunakan.
  3. Selanjutnya drag menuju lembar kerja.
  4. Lakukan seperti gambar berikut :


Setelah Kita meletakan 5 pc baik itu pc wireless dan pc biasa, maka selanjutnya kita meletakan switch untuk menyambungkan antara computer biasa dengan server begitu juga acsess point dengan switch yaitu dengan menggunakan kabel cooper straight . setelah itu semua kabel terpasang dengan rapih barulah kita masuk ke config dari si servernya. Kita tinggal double klik kemudian akan muncul tampilan seperti berikut ini :


Masuk ke dalah DHCP untuk mensetting Dhcpnya seperti tampilan berikut ini :


Terlebih dahulu kita menyalakan servicenya. Kemudian pool name “untuk memberi nama servernya” selanjutnya isikan dns server : yaitu isi dengan “192.168.1.2” kemudian start IP address “192.168.1.2” (start IP address untuk memulai IPnya dari berapa), selanjutnya Maximum number of users (untuk mengisi IP max yang bisa di share ke masing-masing computer. Setelah semuanya sudah di isi tinggal save atau kalo mau menambahkan yang baru tinggal klik add saja.

Selanjutnya kita masuk ke dalam DNS , pada DNS kita akan mengisikan alamat website. Bisa berupa tulisan ataupun IP addressnya. Secara garis besar seperti berikut ini :



Setelah kita mensetting DNSnya, untuk mengisi tampilan dari DNSnya, kita bisa masuk ke dalam services kemudian pilih HTTP, seperti berikut ini :



<!--> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Maka secara gambaran dari codingan html di atas ini adalah akan terbentuk tulisan Sendsfromheaven World yang berukuran (5) berwarna hitam dan letaknya di Center, setelah itu ada tulisan selamat datang di dunia Sendsfromheaven.. setelah tulisan Sendsfromheaven World. Dan barulah ada tabel yang berisi 3 field “no”,”nama”,”npm” serta ada isinya berupa “1”,”adytya hermawan”,”50408040”. Tampilanya seperti berikut ini atau hasil dari codingan di atas :



Setelah mensetting semuanya barulah masuk ke dalam desktop pada “server” dan kita akan mensetting default dari IP address yaitu masuk ke dalam IP configuration seperti berikut ini:



Setelah semuanya di buat barulah kita masuk ke dalam masing masing untuk mengubah IP configuration pada masing-masing pc terutama pada pc manual atau bukan wireless. Yaitu dengan double klik kemudian masuk ke desktop masing-masing kemudian masuk ke ip configuration selanjutnya pilih atau klik DHCP. Maka secara otomatis IP addressnya akan automatic terisi sendiri, seperti berikut ini :


Lakukan pada masing-masing pc, setelah semuanya beres barulah untuk melihat apakah http sudah terkoneksi maka masuk ke dalam desktop pada masing-masing pc selanjut nya masuk ke web browser . seperti tampilan berikut ini :



Setelah sudah seperti tampilan di atas barulah kita mengketikan URLnya. Isi pada masing-masing URL dengan “192.168.1.1” atau “coba.com” maka tampilanya akan seperti berikut ini :


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Membuat “Client Server, DHCP & DNS” Pada “Cisco Packet Tracer”"